Pengaruh
rokok terhadap KESEHATAN
DISUSUN OLEH :
NAMA : NELA
OKTARINA
NIM : (2014.112.073)
KELAS : 1 B
DOSEN PENGASUH : Ester Taruliasi Siburian M.Pd.
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN
BAHASA DAN SENI
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA 2014
UNIVERSITAS
PGRI PALEMBANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah Ijitihad ini dalam bentuk maupun
isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi
pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan kami semoga makalah ini
membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya
dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih
baik.
Makalah ini kami akui masih
banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena
itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Palembang, Oktober 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR………………………………………………….. 2
DAFTAR
ISI……………………………………………………………. 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah……………………………….. 4
1.2 Rumusan Masalah………………………………………. 4
1.3 Tujuan……………………………………………………… 5
1.4 Manfaat
Penelitian……………………………………… 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Rokok Aktif dan Pasif………………………6
2.2
Penyebab Seseorang menjadi Perokok Aktif…………6
2.3
Penyebab Seseorang menjadi Perokok Pasif…….…. 7
2.4 Dampak
Negative Bagi Perokok Aktif dan Pasif……..7
2.5 Upaya
Agar Tidak menjadi Perokok Aktif …………… 9
2.6 Upaya
Agar Tidak menjadi Perokok Pasif……………10
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan………………………………………………. 11
3.2
Saran………………………………………………………. 11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………. 12
TOPIK :
ROKOK
JUDUL : Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan
JUDUL : Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Masalah
Pada dasarnya merokok itu sangat berbahaya
bagi kesehatan. Tetapi, masyarakat khususnya kaum remaja banyak mengkonsumsi
rokok sebagai kebutuhan pokok. Sepertinya antara rokok dengan masyarakat tidak
dapat di pisahkan, padahal mereka mengetahui tentang bahaya merokok bagi
kesehatan. Akan tetapi mereka menganggap remeh akan
bahaya merokok.
Sekitar 40% pengguna rokok didominasi
oleh kalangan remaja, ini sungguh memprihatinkan.
Generasi muda yang kita banggakan telah tercemar oleh rokok, yang lebih banyak
dampak negatifnya dari pada
manfaatnya. Padahal pada tiap bungkus rokok telah dicantumkan peringatan tentng
bahaya merokok bagi kesehatan.
Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan
kehamilan dan janin.
Sebenarnya pemerintah telah berupaya
mengatasi tentang larangan merokok namun sampai sekarang belum juga tampak
hasilnya.
1.2
Rumusan masalah
1. Apa
pengertian perokok aktif ?
2. Apa
pengertian perokok pasif ?
3. Apa
penyebeb seseorang menjadi perokok aktif ?
4. Apa
penyebab seseorang menjadi perokok pasif ?
5. Bagaimana
dampak yang ditimbulkan bagi perokok aktif ?
6. Bagaimana
dampak yang ditimbulkan bagi perokok pasif ?
7. Bagaimana
upaya agar tidak menjadi perokok aktif ?
8. Bagaimana
upaya agar tidak menjadi perokok aktif ?
1. 3 Tujuan
Sesui dengan penelitian diatas, tujuan yang
dapat di capai dalam penelitian di atas adalah.
1. Menjelaskan
pengertian rokok aktif dan perokok pasif.
2. Menjelaskan
penyebab seseorang menjadi perokok aktif dan perokok pasif.
3. Menjelaskan
dampak negativ yang ditimbulkan bagi perokok aktif dan perokok pasif.
4. Menjelaskan
upaya penanggulangan agar tidak menjadi perokok aktif dan perokok pasif.
1. 4
Manfaat penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut.
1. Bagi
pembaca, dapat mengetahui betapa berbahayanya mengkonsumsi rokok.
2. Bagi pembaca,
dapat mendalami tentang pengertian rokok.
3. Bagi
peneliti, dapat memudahkan dalam penelitiannya tentang rokok.
4. Bagi
penulis, merasa puas dengan makalah yang di buatnya, karena telah berupaya
menyadarkan masyarakat tentang bahayanya merokok bagi kesehatan.
BAB II Pembahasan
2.1 Penggertian Rokok Aktif dan Rokok Pasif
Telah banyak risep yang membuktikan bahwa
rokok menyebabkan kecanduan, disamping menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit
jantung, penyakit pernafasan, efek buruk bagi kelahiran, dan emfisema.
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek
santai dan sugesti merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok
yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok
maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok.
Perokok
aktif adalah orang yang merokok secara langsung menghisapnya rokok, sedangkan
perokok pasif adalah orang yang tidak secara langsung menghisap rokok, tetapi
menghisap asap rokok yang dikeluarkan dari mulut orang yang sedang merokok.
2.2 Penyebab
seseorang menjadi perokok aktif
1. Sekadar
coba-coba lalu ketagihan.
2. Terbiasa melihat anggota keluarga dan orang-orang di sekelilingnya merokok, sehingga
2. Terbiasa melihat anggota keluarga dan orang-orang di sekelilingnya merokok, sehingga
menganggap ini perbuatan normal.
3. Diajak teman.
3. Diajak teman.
Tekanan
teman sebaya yang
sudah mencobanya dan anak takut dianggap
tidak bergaul kalau tidak ikut merokok.
4 Merasa rendah diri, dan merasa lebih asyik dengan merokok.
5. Mengira merokok adalah kegiatan orang orang yang sudah dewasa, dan mereka
4 Merasa rendah diri, dan merasa lebih asyik dengan merokok.
5. Mengira merokok adalah kegiatan orang orang yang sudah dewasa, dan mereka
ingin dianggap sudah
besar. Punya pandangan
ini adalah tindakan pemberontakan
terhadap orang tua.
6. Menganggap merokok adalah kegiatan yang keren, seperti halnya para idola mereka
6. Menganggap merokok adalah kegiatan yang keren, seperti halnya para idola mereka
seperti selebritas dan sebagainya.
7. Terpengaruh gencarnya iklan rokok yang masuk lewat film, media massa, poster, jadi
7. Terpengaruh gencarnya iklan rokok yang masuk lewat film, media massa, poster, jadi
sponsor
kegiatan anak-anak muda seperti konser musik dan sebagainya.
8. Tak ada yang menegur dan mengingatkan ketika melihat anak kecil atau remaja
8. Tak ada yang menegur dan mengingatkan ketika melihat anak kecil atau remaja
merokok di
tempat umum.
9. Murahnya harga rokok, bahkan anak dan remaja bisa mengeteng per batang.
10. Tak cukup paham dampak rokok pada kesehatan diri sendiri dan orang sekitar.
9. Murahnya harga rokok, bahkan anak dan remaja bisa mengeteng per batang.
10. Tak cukup paham dampak rokok pada kesehatan diri sendiri dan orang sekitar.
2.3 Penyebab
seseorang menjadi perokok pasif
1. Bebasnya perokok aktif
2.
Merokok dalam transportasi
umum
3.
Merokok dalam ruangan umum dan
tertutup
4.
Merokok di dalam rumah
2.4 Dampak bagi
perokok aktif dan perokok pasif
Kerugian yang timbulkan rokok sangat banyak bagi kesehatan.Tapi sayangnya masih
saja banyak orang yang tetap memilih untuk menikmatinya. Dalam asap rokok terdapat
4000 zat kimia berbahaya bagi kesehatan, dua diantaranya adalah nikotin yang
bersifat adiktif dan tar yang bersifat karsinogenik.Racun dan karsinogen yang
timbul akibat pembakaran tembakau dapat memicu terjadinya kanker.pada awalnya
rokok mengandung 8-20 mg nikotin dan setelah di bakar nikotin yang masuk
kedalam sirkulasi darah hanya 25%.Walau demikian jumlah kecil tersebut memiliki
waktu hanya 15 detik untuk sampai ke otak manusia.
Nikotin itu diterima oleh reseptor
asetikolin-nikotinik yang kemudian membaginya ke jalur imbalan dan jalur
adrenergik.Pada jalur imbalan,perokok akan merasakan rasa nikmat,memacu system
dopaminergik.Hasilnya perokok akan merasa tenang,daya pikir serasa lebih
cemerlang,dan mampu menekan rasa lapar.sementara di jalur adrenergic,zat ini
akan mengaktifkan sistem adrenergik pada bagian otak lokus seruleus yang
mengeluarkan serotin.Meningkatnya serotin menimbulkan rangsangan rasa senang
sekaligus keinginan mencari rokok lagi.
Efek dari rokok atau tembakau yaitu :
1.
stimulasi depresi ringan
2.
gangguan daya tangkap
3.
alam perasaan
4.
alam pikiran
5.
tingkah laku dan fungsi
psikomotor.
Jika dibandingkan zat adiktif lainnya rokok sangatlah
rendah pengaruhnya,maka ketergantungan pada rokok tidak begitu dianggap gawat.
Beberapa resiko kesehatan bagi perokok
berdasarkan hasil survey social ekonomi nasional tahun 2004 antara lain:
v Di Indonesia rokok menyebabkan
9,8% kematian karena penyakit paru kronik dan emfisima pada tahun 2001.
v Rokok merupakan penyebab dari
sekitar 50% stroke di Indonesia.a
v Wanita yang merokok mungkin
mengalami penurunan atau penundaan kemampuan hamil,pada pria meningkatkan
resiko impotensi sebesar 50%.
v Ibu hamil yang merokok selama
masa kehamilan ataupun terkena asap rokok di rumah atau di lingkungannya
beresiko mengalami proses kelahiran yang bermasalah.
v Seorang bukan perokok yang menikah
dengan perokok mempunyai resiko kanker paru sebesar 20 – 30 % lebih tinggi dari
pada mereka yang pasangannya bukan perokok dan juga resiko mendapatkan penyakit
jantung.
Penyakit lain akibat merokok yaitu :
Kanker
mulut ( maksudnya kerusakan gigi dan penyakit gusi )
Osteoporosis
Katarak
Psortasis ( yaitu proses inflamasi kulit tidak menular yang terasa gatal dan
meninggalkan garutan merah pada seluruh tubuh )
Kerontokan rambut ( di sebabkan lupus erimatosus )
2.5 Upaya agar tidak menjadi perokok aktif
Betapa sulitnya memberantas kebiasaan
merokok. Hampir semua orang mengetahui bahwa racun nikotin yang terdapat dalam
asap rokok membahayakan bagi kesehatan. Orang – orang yang tidak mau
menghentikan kebiasaan merokok karena beberapa alasan, antara lain :
ý Faktor kenikmatan ( kecanduan nikotin
)
ý Status ( symbol kelaki – lakian )
ý Mengakrabkan hubungan social sesame
perokok
Pengendalian masalah rokok sebenarnya sudah
di upayakan diantaranya melalui penetapan kawasan tanpa rokok ( KTR ) di
beberapa tatanan dan di sebagian wilayah. Kawasan tanpa rokok adalah ruangan
atau arena yang di nyatakan dilarang untuk kegiatan produksi, penjualan, akkm,
promosi, ataupun penggunaan rokok. Penetapan upaya tanpa rokok merupakan upaya
perlindungan masyarakat terhadap resiko ancaman gangguan kesehatan karena
lingkungan tercemar asap rokok. Penetapan kawasan tanpa rokok perlu
diselenggarakan di tempat umum, tempat kerja, angkutan umum, tempat ibadah,
arena kegiatan anak – anak.
Langkah-langkah atau caranya adalah :
1.
Pikirkanlah dampak yang
timbul dari merokok terutama untuk diri sendiri dan orang-orang disekeliling
kita.
2. Tetapkan
hati untuk berhenti merokok, pelajari dan tetapkan motivasi tertentu dan
keinginan untuk berhenti.
3. Bicara
dengan seorang klinisi, bahas cara pengobatan dan strategi untuk mengatasi
keinginan merokok kembali, maksimalkan kesempatan untuk berhasil.
4. Tetapkan
hari untuk berhenti merokok, jangan berusaha mengurangi rokok secara bertahap,
tetapi berhenti total setelah tanggal yang telah ditetapkan.
5. Singkirkan
semua peralatan yang berkaitan dengan tembakau dan bersihkan semua pakaian dan
mobil sebelum tanggal yang ditetapkan, segeralah berhenti merokok di rumah dan
di dalam mobil, jangan pergi ke tempat-tempat yang menimbulkan godaan untuk
merokok.
6. Jangan
kuatir diet sampai sepenuhnya berhenti merokok.
7. Pastikan
dan minta dukungan dari rekan sekerja, teman dan keluarga untuk mendorong upaya
berhenti merokok dan terus berhenti.
8. Sebagai
orang tua, sadarilah contoh yang Anda berikan kepada anak-anak.
9. Pelajari
bagaimana menghindari atau mengatasi keadaan dan perilaku yang membuat Anda
berhenti merokok.
2.6
Upaya agar tidak menjadi perokok pasif
1.
Jangan perbolehkan orang merokok di dalam rumah Anda
Jika anggota keluarga atau tamu ingin
merokok, minta mereka untuk merokok di luar rumah. Jangan mengandalkan AC,
ventilasi atau jendela yang terbuka dapat membersihkan udara dari asap rokok
sepenuhnya.
2.
Jangan perbolehkan orang merokok di dalam mobil Anda Jika ada yang harus
merokok ketika perjalanan, maka berhentilah di sebuah tempat peristirahatan
(rest area) untuk merokok di luar mobil.
3.
Jadikan ruang kerja Anda sebagai “No Smoking Area” Bahkan kipas atau
ventilasi yang baik sekalipun tidak dapat secara efektif menghilangkan asap
rokok dari udara.
4.
Jika harus ke tempat umum, maka
pilihlah “No Smoking Area”
5.
Jaga jarak dengan perokok jika terpaksa harus satu ruangan di tempat umum.
Jika Anda harus berbagi ruang dengan orang yang merokok, duduklah sejauh
mungkin dari mereka.
6.
Tawarkan dukungan berhenti merokok Jika memiliki pasangan, anggota
keluarga dan kerabat dekat yang merokok, maka tawarkan dukungan dan dorongan
agar mereka berhenti merokok. Apabila pasangan, anggota keluarga, dan kerabat
dekat tidak merokok, maka setidaknya setiap harinya kita tidak harus
bertoleransi terhadap asap rokok.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Rokok
merupakan benda yang
sudah tak asing lagi
bagi kita. Merokok sudah menjadi
kebiasaan yang sangat
umum dan meluas di masyarakat. Bahaya merokok terhadap
kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan
banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah
diketahui dengan jelas. Para perokok
biasanya mulai merokok sejak usia remaja. Bahkan ada beberapa yang
sudah memulainya sejak
kanak-kanak. Sebelum memutuskan apa yang akan dilakukan pada
anak yang ketahuan
merokok, sebaiknya pahami
dulu mengapa mereka memulainya.
Dengan pemahaman, siapa
tahu malah bisa menghindari anak dari rokok sejak awal.
3.2
Saran-saran
Setelah
membaca karya ilmiah
ini, semoga remaja dapat tersadarkan akan bahaya rokok
bagi kesehatan mereka
dan segera meninggalkan kebiasaan merokoknya, supaya
kesehatan mereka tetap terjaga dan
nantinya menjadikan tubuh mereka sehat bugar dan terhindar dari penyakit yang
mengancam jiwa mereka.
Sebaiknya
pemerintah mengadakan seminar atau penyuluhan mengenai bahaya merokok agar para
remaja terhindar dan sadar akan bahaya merokok.
DAFTAR PUSTAKA