Jumlah Pengunjung

Sabtu, 20 Februari 2016

Pengaruh rokok terhadap kesehatan



Pengaruh rokok terhadap KESEHATAN
DISUSUN OLEH :
NAMA                          :   NELA OKTARINA
NIM                               : (2014.112.073)
KELAS                         :  1 B                
DOSEN PENGASUH    :  Ester Taruliasi Siburian M.Pd.


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN BAHASA DAN SENI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA 2014
UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
KATA  PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah Ijitihad ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.


Palembang,          Oktober 2014



Penyusun





DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………….. 2
DAFTAR ISI……………………………………………………………. 3

BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah………………………………..  4
1.2   Rumusan Masalah………………………………………. 4
1.3   Tujuan……………………………………………………… 5
           1.4 Manfaat Penelitian………………………………………   5

BAB II  PEMBAHASAN
            2.1 Pengertian Rokok Aktif dan Pasif………………………6
            2.2 Penyebab Seseorang menjadi Perokok Aktif…………6
            2.3 Penyebab Seseorang menjadi Perokok Pasif…….…. 7
            2.4 Dampak Negative Bagi Perokok Aktif dan Pasif……..7
            2.5 Upaya Agar Tidak menjadi Perokok Aktif …………… 9
           2.6 Upaya Agar Tidak menjadi Perokok Pasif……………10

BAB III  PENUTUP
            3.1 Kesimpulan………………………………………………. 11
            3.2 Saran………………………………………………………. 11
           
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….  12









TOPIK    :  ROKOK
JUDUL   : Pengaruh Rokok Terhadap
Kesehatan

BAB I Pendahuluan
1.1  Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya merokok itu sangat berbahaya bagi kesehatan. Tetapi, masyarakat khususnya kaum remaja banyak mengkonsumsi rokok sebagai kebutuhan pokok. Sepertinya antara rokok dengan masyarakat tidak dapat di pisahkan, padahal  mereka mengetahui tentang bahaya merokok bagi kesehatan. Akan tetapi mereka menganggap remeh akan bahaya merokok.
 Sekitar 40% pengguna rokok didominasi oleh kalangan remaja, ini sungguh memprihatinkan. Generasi muda yang kita banggakan telah tercemar oleh rokok, yang lebih banyak dampak negatifnya dari pada manfaatnya. Padahal pada tiap bungkus rokok telah dicantumkan peringatan tentng bahaya merokok bagi kesehatan. Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin.
Sebenarnya pemerintah telah berupaya mengatasi tentang larangan merokok namun sampai sekarang belum juga tampak hasilnya.
                           
1.2    Rumusan masalah
Berdasarkan latarbelakang diatas, dapat di rumuskan permasalahan sebagai berikut.
1.       Apa pengertian perokok aktif ?
2.       Apa pengertian perokok pasif ?
3.       Apa penyebeb seseorang menjadi perokok aktif ?
4.       Apa penyebab seseorang menjadi perokok pasif ?
5.       Bagaimana dampak yang ditimbulkan bagi perokok aktif ?
6.       Bagaimana dampak yang ditimbulkan bagi perokok pasif ?
7.       Bagaimana upaya agar tidak menjadi perokok aktif ?
8.       Bagaimana upaya agar tidak menjadi perokok aktif ?




1. 3     Tujuan
Sesui dengan penelitian diatas, tujuan yang dapat di capai dalam penelitian di atas adalah.
1.      Menjelaskan pengertian rokok aktif dan perokok pasif.
2.      Menjelaskan penyebab seseorang menjadi perokok aktif dan perokok pasif.
3.      Menjelaskan dampak negativ yang ditimbulkan bagi perokok aktif dan perokok pasif.
4.      Menjelaskan upaya penanggulangan agar tidak menjadi perokok aktif dan perokok pasif.

1. 4     Manfaat penelitian                                                         
Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut.
1.      Bagi pembaca, dapat mengetahui betapa berbahayanya mengkonsumsi rokok.
2.      Bagi pembaca, dapat mendalami tentang pengertian rokok.
3.      Bagi peneliti, dapat memudahkan dalam penelitiannya tentang rokok.
4.      Bagi penulis, merasa puas dengan makalah yang di buatnya, karena telah berupaya menyadarkan masyarakat tentang bahayanya merokok bagi kesehatan.


















BAB II  Pembahasan

2.1   Penggertian Rokok  Aktif dan Rokok Pasif

Telah banyak risep yang membuktikan bahwa rokok menyebabkan kecanduan, disamping menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernafasan, efek buruk bagi kelahiran, dan emfisema.
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok.
 Perokok aktif adalah orang yang merokok secara langsung menghisapnya rokok, sedangkan perokok pasif adalah orang yang tidak secara langsung menghisap rokok, tetapi menghisap asap rokok yang dikeluarkan dari mulut orang yang sedang merokok.

       2.2  Penyebab seseorang menjadi perokok aktif

1. Sekadar coba-coba lalu ketagihan.
2. Terbiasa melihat anggota  keluarga   dan   orang-orang  di sekelilingnya merokok, sehingga 
    menganggap ini perbuatan normal.
3. Diajak  teman.
 Tekanan  teman  sebaya  yang  sudah mencobanya dan anak takut dianggap    
    tidak bergaul kalau tidak ikut merokok.
4 Merasa rendah diri, dan merasa lebih asyik dengan merokok.
5. Mengira   merokok   adalah   kegiatan   orang   orang   yang   sudah  dewasa, dan mereka 
    ingin dianggap  sudah  besar.  Punya  pandangan  ini adalah tindakan pemberontakan 
    terhadap orang tua.
6. Menganggap   merokok  adalah  kegiatan  yang keren, seperti halnya para idola mereka 
    seperti selebritas dan sebagainya.
7. Terpengaruh  gencarnya iklan rokok yang masuk lewat film, media massa, poster, jadi 
    sponsor  kegiatan anak-anak muda seperti konser musik dan sebagainya.
8. Tak  ada  yang  menegur  dan  mengingatkan ketika melihat anak kecil atau remaja
     merokok di  tempat umum.
9. Murahnya harga rokok, bahkan anak dan remaja bisa mengeteng per batang.
10. Tak cukup paham dampak rokok pada kesehatan diri sendiri dan orang sekitar.

2.3   Penyebab seseorang menjadi perokok pasif
1.      Bebasnya perokok aktif
2.      Merokok dalam transportasi umum
3.      Merokok dalam ruangan umum dan tertutup
4.      Merokok di dalam rumah

2.4   Dampak bagi perokok aktif dan perokok pasif

         Kerugian yang timbulkan rokok sangat banyak bagi kesehatan.Tapi sayangnya masih saja banyak orang yang tetap memilih untuk menikmatinya. Dalam asap rokok terdapat 4000 zat kimia berbahaya bagi kesehatan, dua diantaranya adalah nikotin yang bersifat adiktif dan tar yang bersifat karsinogenik.Racun dan karsinogen yang timbul akibat pembakaran tembakau dapat memicu terjadinya kanker.pada awalnya rokok mengandung 8-20 mg nikotin dan setelah di bakar nikotin yang masuk kedalam sirkulasi darah hanya 25%.Walau demikian jumlah kecil tersebut memiliki waktu hanya 15 detik untuk sampai ke otak manusia.
Nikotin itu diterima oleh reseptor asetikolin-nikotinik yang kemudian membaginya ke jalur imbalan dan jalur adrenergik.Pada jalur imbalan,perokok akan merasakan rasa nikmat,memacu system dopaminergik.Hasilnya perokok akan merasa tenang,daya pikir serasa lebih cemerlang,dan mampu menekan rasa lapar.sementara di jalur adrenergic,zat ini akan mengaktifkan sistem adrenergik pada bagian otak lokus seruleus yang mengeluarkan serotin.Meningkatnya serotin menimbulkan rangsangan rasa senang sekaligus keinginan mencari rokok lagi.

Efek dari rokok atau tembakau yaitu :
1.      stimulasi depresi ringan
2.      gangguan daya tangkap
3.      alam perasaan
4.      alam pikiran
5.      tingkah laku dan fungsi psikomotor.
Jika dibandingkan zat adiktif lainnya rokok sangatlah rendah pengaruhnya,maka ketergantungan pada rokok tidak begitu dianggap gawat.
Beberapa resiko kesehatan bagi perokok berdasarkan hasil survey social ekonomi nasional tahun 2004 antara lain:
v   Di Indonesia rokok menyebabkan 9,8% kematian karena penyakit paru kronik dan emfisima pada tahun 2001.
v   Rokok merupakan penyebab dari sekitar 50% stroke di Indonesia.a
v   Wanita yang merokok mungkin mengalami penurunan atau penundaan kemampuan hamil,pada pria meningkatkan resiko impotensi sebesar 50%.
v   Ibu hamil yang merokok selama masa kehamilan ataupun terkena asap rokok di rumah atau di lingkungannya beresiko mengalami proses kelahiran yang bermasalah.
v  Seorang bukan perokok yang menikah dengan perokok mempunyai resiko kanker paru sebesar 20 – 30 % lebih tinggi dari pada mereka yang pasangannya bukan perokok dan juga resiko mendapatkan penyakit jantung.

Penyakit lain akibat merokok yaitu :
*      Kanker mulut ( maksudnya kerusakan gigi dan penyakit gusi )
*      Osteoporosis
*      Katarak
*      Psortasis ( yaitu proses inflamasi kulit tidak menular yang terasa gatal dan meninggalkan garutan merah pada seluruh tubuh )
*      Kerontokan rambut ( di sebabkan lupus erimatosus )
*       
*       
*       
*       
*       

2.5   Upaya agar tidak menjadi perokok aktif
*       
Betapa sulitnya memberantas kebiasaan merokok. Hampir semua orang mengetahui bahwa racun nikotin yang terdapat dalam asap rokok membahayakan  bagi kesehatan. Orang – orang yang tidak mau menghentikan kebiasaan merokok karena beberapa alasan, antara lain :
ý  Faktor kenikmatan ( kecanduan nikotin )
ý  Status ( symbol kelaki – lakian )
ý  Mengakrabkan hubungan social sesame perokok
Pengendalian masalah rokok sebenarnya sudah di upayakan diantaranya melalui penetapan kawasan tanpa rokok ( KTR ) di beberapa tatanan dan di sebagian wilayah. Kawasan tanpa rokok adalah ruangan atau arena yang di nyatakan dilarang untuk kegiatan produksi, penjualan, akkm, promosi, ataupun penggunaan rokok. Penetapan upaya tanpa rokok merupakan upaya perlindungan masyarakat terhadap resiko ancaman gangguan kesehatan karena lingkungan tercemar asap rokok. Penetapan kawasan tanpa rokok perlu diselenggarakan di tempat umum, tempat kerja, angkutan umum, tempat ibadah, arena kegiatan anak – anak.
Langkah-langkah atau caranya adalah :
1.      Pikirkanlah dampak yang timbul dari merokok terutama untuk diri sendiri dan orang-orang disekeliling kita.
2.      Tetapkan hati untuk berhenti merokok, pelajari dan tetapkan motivasi tertentu dan keinginan untuk berhenti.
3.      Bicara dengan seorang klinisi, bahas cara pengobatan dan strategi untuk mengatasi keinginan merokok kembali, maksimalkan kesempatan untuk berhasil.
4.      Tetapkan hari untuk berhenti merokok, jangan berusaha mengurangi rokok secara bertahap, tetapi berhenti total setelah tanggal yang telah ditetapkan.
5.      Singkirkan semua peralatan yang berkaitan dengan tembakau dan bersihkan semua pakaian dan mobil sebelum tanggal yang ditetapkan, segeralah berhenti merokok di rumah dan di dalam mobil, jangan pergi ke tempat-tempat yang menimbulkan godaan untuk merokok.
6.      Jangan kuatir diet sampai sepenuhnya berhenti merokok.
7.      Pastikan dan minta dukungan dari rekan sekerja, teman dan keluarga untuk mendorong upaya berhenti merokok dan terus berhenti.
8.      Sebagai orang tua, sadarilah contoh yang Anda berikan kepada anak-anak.
9.      Pelajari bagaimana menghindari atau mengatasi keadaan dan perilaku yang membuat Anda berhenti merokok.

2.6 Upaya agar tidak menjadi perokok pasif
1.      Jangan perbolehkan orang merokok di dalam rumah Anda    
Jika anggota keluarga atau tamu ingin merokok, minta mereka untuk merokok di luar rumah. Jangan mengandalkan AC, ventilasi atau jendela yang terbuka dapat membersihkan udara dari asap rokok sepenuhnya.
2.      Jangan perbolehkan orang merokok di dalam mobil Anda Jika ada yang harus merokok ketika perjalanan, maka berhentilah di sebuah tempat peristirahatan (rest area) untuk merokok di luar mobil.
3.      Jadikan ruang kerja Anda sebagai “No Smoking Area” Bahkan kipas atau ventilasi yang baik sekalipun tidak dapat secara efektif menghilangkan asap rokok dari udara.
4.       Jika harus ke tempat umum, maka pilihlah “No Smoking Area”
5.      Jaga jarak dengan perokok jika terpaksa harus satu ruangan di tempat umum. Jika Anda harus berbagi ruang dengan orang yang merokok, duduklah sejauh mungkin dari mereka.
6.      Tawarkan dukungan berhenti merokok Jika memiliki pasangan, anggota keluarga dan kerabat dekat yang merokok, maka tawarkan dukungan dan dorongan agar mereka berhenti merokok. Apabila pasangan, anggota keluarga, dan kerabat dekat tidak merokok, maka setidaknya setiap harinya kita tidak harus bertoleransi terhadap asap rokok.










BAB III
PENUTUP
3.1    Kesimpulan
         Rokok  merupakan  benda   yang  sudah  tak asing  lagi  bagi  kita. Merokok sudah menjadi kebiasaan  yang  sangat  umum  dan  meluas di masyarakat. Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan  banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas.  Para  perokok  biasanya mulai merokok sejak usia remaja. Bahkan ada beberapa  yang  sudah  memulainya sejak kanak-kanak. Sebelum memutuskan apa yang akan dilakukan  pada  anak  yang   ketahuan    merokok,    sebaiknya    pahami   dulu mengapa mereka memulainya.   Dengan   pemahaman,  siapa  tahu  malah bisa  menghindari anak dari rokok sejak awal.
3.2     Saran-saran
         Setelah  membaca  karya  ilmiah  ini,  semoga  remaja dapat tersadarkan akan bahaya rokok bagi   kesehatan   mereka   dan   segera   meninggalkan kebiasaan merokoknya, supaya kesehatan mereka   tetap terjaga dan nantinya menjadikan tubuh mereka sehat bugar dan terhindar dari penyakit yang mengancam jiwa mereka.
Sebaiknya pemerintah mengadakan seminar atau penyuluhan mengenai bahaya merokok agar para remaja terhindar dan sadar akan bahaya merokok.










DAFTAR PUSTAKA